Berkebun dengan Konsep Vertical Garden

Tanaman hias menjadi salah satu kunci untuk memberikan nuansa yang segar, asri, dan nyaman. Apalagi, tanaman hias sendiri berfungsi sebagai penjernih udara alami melalui proses fotosintesis pada tanaman.

Sayangnya, tidak semua rumah memiliki lahan yang luas untuk dihiasi tanaman. Meskipun demikian, bukan berarti kita tidak bisa membuat tanaman di lahan yang sempit loh.

apabila luas tanaman terbatas, kita bisa  mencoba salah satu metode penanaman tanaman yakni vertical garden.

Apa itu Vertical Garden?

Vertical garden adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas pada dinding atau ruang vertikal lainnya. Media vertikal tersebut nantinya akan ditutupi oleh jenis-jenis tumbuhan tertentu

Keberadaannya dianggap mampu mengurangi polusi serta memperbaiki kualitas udara di dalam rumah. Khususnya bagi yang tidak memiliki halaman luas, taman vertikal dianggap bisa menjadi solusi untuk ciptakan suasana sejuk di rumah.

Vertical garden juga dianggap sebagai salah satu metode paling efektif untuk meningkatkan estetika rumah, sekaligus sumber pangan cadangan.

Kelebihan dan Kekurngan Vertical Garden

vertical Garden memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan vertical Garden

  • Mengurangi global warming
  • Sebagai filter udara
  • Lingkungan lebih sejuk dan asri
  • Menambah estetika dan bernilai seni
  • Perawatan relatif mudah

Kekurangan Vertial Garden

  • Biaya relatif tinggi
  • Tidak dapat ditanami pohon besar
  • Membutuhkn tenaga ahli dalam pembuatanya
  • Membutuhkan perawatan ekstra

Manfaat vertical Garden

Dilansir dari buku Rumah Sehat Mengunsari (2019) , dijelaskan mengenai manfaat vertical garden.berbagai manfat yang ditawarkan, mulai ari estetika, kesehatan, hingga keberlanjutan lingkungan. Berikut manfaat vertical garden dari segi finansial, lingkungan, dan sosial.

 Manfaat secara finansial:

  • Menaikkan harga jual bangunan
  • Mengurangi energi pendingin
  • Menaikkan energi solar

 Manfaat lingkungan  

  • Mendinginkan kawasan
  • Menyediakan filter air hujan
  • Mereduksi penggunaan energi
  • Habitat bagi burung dan serangga

Manfaat sosial

  • Insulasi akustik
  • View yang bagus
  • Memberikan nuansa alam bagi hidup
  • Estetika
Berbagai Macam Tanaman Vertical Garden

Konsep taman satu ini bisa diterapkan untuk sayuran dan tanaman bunga. Tanamannya sendiri memiliki beragam karakteristik tertentu agar bisa tumbuh berkembang pada media tanam Vertical Garden. Berikut adalah beberapa macam tanaman vertical garden.

  • Tanaman Paku

Tanaman paku merupakan salah satu jenis tanaman vertical garden yang sangat disukai karena kemampuanya beradaptasi dan tahan kelembapan. Tanaman ini juga sangat mudah tumbuh dan model pertumbuhannya yang merambat.

  • Bromelia

Bromelia memiliki akar yang dangkal dan hanya membutuhkan sedikit ruang untuk tumbuh. Ciri ini membuat bromelia menjadi tanaman vertical garden yang bisa jadi pilihan.

  • Sirih Gading

Tanaman satu ini termasuk pada tumbuhan merambat semi epirit yang mudah tumbuh dan menjalar pada dinding, bahkan bisa tumbuh hingga 6 meter. Sehingga sangat cocok untuk ditanam menggunakan metode vertical Garden.

  • Daun Ivy

Tanaman ini tumbuh dengan cara merawat rimbun sehingga dapat menutup permukaan dinding atau media vertikal apapun yang menjadi tempat tumbuhnya. Tanaman ini lebih menyukai cahaya matahari yang besar.

Media Tanam Vertical Garden

Vertical garden memerlukan media tanam. Tertentu agar bisa menopang tumbuhan di atasnya. Awalnya vertikal garden banyak diaplikasikan menggunakan metode hidroponik, yang menggunakan pipa PVC sebagai tempat tumbuh tanaman.

Unsur hara yang biasa diberikan oleh tanah telah tergantikan dengan pupuk, sehingga tanaman akan tetap hidup dan tumbuh selayaknya tenaman tersebut hidup di tanah. Berikut ini beberpa media tanam yang baik digunakan untuk Vertical Garden, yaitu.

  1. Tali ijuk

Media tanam vertical garden yang pertama adalah Ijuk. Cara penggunaannya adalah dengan dililit pada batang atau bisa menggunakan pipa paralon yang berdiameter 3 inci. jenis tanaman yang bisa digunakan pada media ini diantaranya adalah kadaka, begonia, dan berbagai jenis pakis.

  1. Rockwoll

Media tanam vertical garden yang kedua adalah rockwoll. Rockwoll merupakan bahan berbentuk lembaran dengan ketebalan 7 cm.

Bahan ini bisa digunakan untuk media hidroponik atau pelapis dinding untuk peredam suara. Media tanam ini bersifat mudah menyerap air, sehingga akar tanaman akan cepat tumbuh subur dan kuat.

  1. VGM (Vertival Garden Modul)

Media tanam vertical garden yang ketiga adalah VGM. Bentuknya seperti keranjang plastik tempat untuk menampung media tanam.

Modul ini dapat bertahan lama dalam jangka waktu 10 tahun. Media tanam ini tersedia dengan ukuran 50 cm x 55 cm, dengan ketebalan 12.5 – 25 cm.

  1. Karpet dan geotextile

Media tanam vertical garden yang keemapat adalah Karpet. Penggunaan textile atau geotextile untuk vertical garden sudah banyak digunakan.

Cara penggunaannya adalah dengan menggelar karpet tersebut dua rangkap pada dinding yang akan dibuat vertical garden.

Menariknya, kita juga bisa menanam tanpa media tanam sama sekali.

Demikian informasi seputar Vertical garden yang bisa kita ketahui, semoga bisa bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita .

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *